siang dan malam
pawana chokelat
merambat-rambat
menggeliat dan menggeliat
uap besi jingga, ooo baunya
berkelun-kelun menggelepar
menggelongsor kedasar
rongga hidup dan pembuluh nafas
kaum pelombong nan lapar
kulihat, sampai disini
malam dan siang
sungai pekat
pekat-puchat
menghambat dan menghambat
1968